Wednesday, December 29, 2010

-ESKAPIS MIMPI-


-ESKAPIS MIMPI-

Aku relakan diri ditiup terbang
Angin kipas industri
Asalkan hati terlibur
Di ruang lingkup perjuangan satu revolusi
‘Redemption song’ yang dialun busker
Seiringan mimpi
Aku rela

Aku rela ditiup pergi


-catatan Johnny Boy-
-0428 Ogos 09, 2009, wilayah separa sedar-

Monday, December 20, 2010

-GENERASI KU-


-GENERASI KU-

Generasi ku adalah belon belon berisi hellium
Dengan warna warna takjub karnival

Generasi ku adalah belon belon berisi hellium
Mendongak ke bulan, bermimpi kebebasan
Menggedik dicuit angin
Dengan dubur tertambat benang
Dan yang memberati buntutnya dari bebas adalah sepotong batang ubi dan seurat rapuhan benang!

Generasi ku adalah belon belon berisi hellium
Dengan warna warna takjub karnival

Generasi ku adalah belon belon yang bongkak sematamata keringanan helliumnya
Generasi ku adalah belon belon yang bongkak sematamata warna takjub karnivalnya
Merengek rengek untuk bebas merdeka tanpa berbuat apa apa

Generasi ku adalah belon belon hellium berwarna karnival dan tertambat juburnya ditangan menteri menteri badut negara

Generasi ku adalah belon belon hellium merontaronta tak mampu terbang merawang
Jubur ditambat benang berpaut pada menteri badut

Generasi ku adalah belon belon hellium berwarna takjub karnival yang tak mampu terbang tinggi dan akhirnya meletop ditangan si menteri badut
Tanpa terbang
Tanpa merawang
Tanpa mengenal bebas merdeka

Generasi ku adalah belon belon yang menafikan keringanan hellium dan ketakjuban warna warna karnival

Generasi ku bukanlah Zeppelin
Generasi ku hanyalah belon belon hellium berwarna takjub karnival yang dijual murah di pasarpasar malam!
Generasi ku masih belum merdeka...

-catatan John si ‘orang gila’-
-2008 Seli Jun 14, 2010, wilayah bebas merdeka-

Sunday, December 19, 2010

-DERAIAN WARNA-

-DERAIAN WARNA-

Warnaku adalah kacakaca yang berderai
Bertelingkah untuk esok yang mendatang
Terang benderang
Walau jalannya halus menuju kemunafikan diri
Disusuri hingga ke punca dentingan
Notanota sumbang
Dari biara yang menunjuki si pengembara
Ke haluan yang jauh tersasar dari peradaban
Untuk disimpannya. Hati dipendam di celah karang
Kini menjadi harta nadir buruan orang
Yang tetap kekal sebagai idaman.
Tak 'kan ditemui, tak 'kan dirosakkan lagi
Di wilayah serba abadi
Lalu, bagaimana bisa semuanya kembali asal
Kalau naskahnya saja terlalu tebal sejarah yang telah ditulis
Pasti tak 'kan bisa dipadam begitu saja
Kecuali dirosakkan dengan tinta khianat
Begitulah jua kiranya warnaku yang telah berderai...

-catatan Johnny Boy-
-Black November, forever shall it be-

Monday, May 31, 2010

-PETA 1915 (PALESTINA MERDEKA)-

Aku tidak lahir disana
Tidak juga aku pernah kesana
Aku hanya melihat itu semua melalui tetingkap media
Tetapi tetap tanah itu aku berasa dekat dihati
Bila manusia mengambil alih tugas Tuhan, keadilan pasti hilang
Bila propesi disalah erti, nyawa manusia pasti binasa

-PETA 1915 (PALESTINA MERDEKA)-

'Bir ruh, bir dam, nafdika ya Aqshar'
'Bir ruh, bir dam, nafdika ya Gaza'
‘Viva Palestina!’ ‘Viva Palestina!’
'Viva Palestina!'

Jeritan para syuhada kecil bagaikan halilintar
Memetir keluh kesal dikirim nun ribuan batu diperjauhan
Gema nyaring seakan membelah bumi ketika jeritan syahid
‘Allahu akbar!’ ‘Allahu akbar!’
Membinggarkan telinga Zionis dan menelan semua asap fosforus putih
Dan para Fisabilillah terus menderu kehadapan
Menjunjung kalimah Tauhid dan kalimah Rasul
Mengejar janji panji-panji Hamzah, Umar, Usman, Ali, al-Ayubi

Takala Zionis berbangga dengan besi-besi dan belerang membakar
Anak kecil Palestina berteguh yakin dengan lastik
Gabungan batu dan kulit unta bagi mereka cukup ampuh
Secalit takut pun tak pernah menggugat keazaman untuk terus merdeka
Munajat tetap kepada Ilahi
Biar luluh dilanggar misil
Janji ‘1000 Sallahudin al-Ayubi’ dipenuhi
Dan kepada debu-debu terus dikirimkan
Kata-kata rindu, gelak riang, bauan roti dan halusnya minyak zaitun
Terus ke sel-sel gelap sang rejim
Buat walid yang tercinta
Buat abang yang tersayang
Buat atuk yang terhebat
Dibelakang garis palsu lukisan Balfour

Dan bahang tanah Palestina tetap selesa
Tak terbanding walau dikeluasan tundra
Pintu Arghun dan al-Hadid sentiasa akan terus terbuka
Kekal merdeka berlambangkan Kota Baitulmuqqadis
Biar zahirnya telah kau mangga sebesar kepala Theodore Herlz
Tetap semangat jihad al-Quds bebas keluar masuk
Ke tanah yang dipalsu-milikkan tirani
Mengingatkan dosa-dosa setiap penzalim dengan al-Qassam
Hingga malam ditanah haram tiada ertinya lagi

Tika ladang-ladang zaitun ditanah subur Palestina dijilat api
Nun diseberang Gaza, cahaya-cahaya Hannukah dirai
Tempik sorak menenggelamkan ratapan dan tangisan
Namun api yang memperkosa hangus tanaman ruji
Tidak sedikit pun mengurangkan tenaga anak-anak Palestina merdeka
Yang telah terbiasa berlapar
Untuk bangkit di akhir-akhir malam
Demi menjayakan operasi-operasi menuntut keadilan
Retaliasi kebiadaban Rejim Zionis

Tutup lah mulut mu wahai anak-anak Palestina
Yang masih meratap dalam kebingungan
Telan lah segala jeritan dan keperihan
Moga itu menjadi bekalan santapan semangat
Untuk bangkit bersatu
Untuk bangkit dibidang ilmiah
Bangkit dibidang ekonomi
Bangkit untuk melawan penjajah
Bangkit untuk memastikan kedaulatan Palestina tidak terus diperkosa

Berteguh lah dengan pasti
Akan terlukis kembali peta Palestina 1915
Dengan tinta darah para syuhada
Terbentanglah dengan mutlak
Tanah-tanah Palestina yang kekal bebas
Dari Semenanjung Sinai ke Tel Aviv
Merentas kota Baitulmuqqadis dari Sempadan Lubnan ke Terusan Suez
Tentunya akan kembali berkumandang
Panggilan-panggilan menghadap Ilahi
Disetiap ceruk udara tanah Palestina merdeka!
Berteguh lah saudaraku!
Doaku akan setia mengiringi perjuanganmu!

-catatan John si ‘orang gila’-
-1408 Ramadhan 19, 1430 hijrah, wilayah separa sedar-

Wednesday, May 19, 2010



kau kata langit itu cantik dan mulia...

tapi aku kata langit itu hina dan monowarna...

sebab dihujung horizon sana, langit tetap tampak hina bersatu dengan air laut biru yang masin....
...
jadi, mana mulia tingginya langit dan mana hina rendahnya bumi bila dihujung sana, langit dan bumi gembira bersatu dalam pernikahan berkhadikan mentari ....

-catatan Johnny Boy-
-1812 Rabi May 19, 2010, the Blue Lagoon Beach, Port Dickson-

Tuesday, May 18, 2010

-DEAR MAY-

-DEAR MAY-

Dear May;
Fuck you!
From the 1st to the end of you
And, and fuck June too!

-Johnny Boy-
-Fuck!who cares bout the date anyway?its fucking May!-

Thursday, May 13, 2010

-KITA BINATANG-

-KITA BINATANG-

Kelmarin kita bicara berpaksi babi. Ketawa mengilai
Bagai dubuk ketemu bangkai
Kita bayangkan babi itu amoeba, betapa paniknya Malaysia

Hari ini kita bicara terkeluar gajah
Gajah pemalu. Bunyinya juga lucah, bukan itu tujuannya
Kalaukalau aku pelatih gajah tersohor, saksikan lah 'Poet si Gajah'
Lambat laun kau bisa buka santuari!

-catatan Johnny Boy-
-0139 Jumi Mei 14, 2010, wilayah separa sedar-

Wednesday, May 12, 2010

-SESAT DI KOTA REVOLUSI- pulang ke Kuala Lumpur



Rice Above #10, No Black Tie
(this guy always steal a slot and crash others party)

Monday, May 10, 2010

-BRIGED SASAR-


-BRIGED SASAR-

Kita adalah soldadu sasar
Dalam arena musik liar dan puisi kasar
Suara suara retak yang memburu disepanjang tidur
Katakata kebenaran yang mendesah
Di luar garis dinding ini
Aku dengar gempita
Rakyatberkata tidak mengapa
Tika mereka diperbodohkan ehwal 5puluh juta
Dinding ini tidak buta
Tidak tuli
Tidak bisu
Jangan biarkan busabusa yang semalaman kita tempelkan dipintu
Turut membatasi fizikal suara
Biar kita menggila runut dan nota
Kita aman disini
Menunggu sesiapa pun dengan tangan terbuka
Propaganda peperangan NEO-KOLONIALISASI EKONOMI yang kau dagang
Aku bayar dengan pelukan keamanan
Tika ini tidak mengapa
Kau butakan, tulikan, bisukan indera mu
Kerna suatu hari nanti
Suara dari balik dinding ini pasti datang mengetuk pintu rumah mu!

*label : slam poem


-catatan Pena Gibril a.k.a Johnny Boy-
-sebelum dan sesudah solat Jumaat, April 23, 2010, wilayah separa sedar-

*terlafaz di Wall Hound on Mayday, May 02, @ The Wall

-TRILOGI; HAIKU PETANI BERTUAH-

-TRILOGI; HAIKU PETANI BERTUAH-

Kerjakan tanah
Peluh mencurah gila
Berhasil juga

Tukaran alam
Bertukar sama nilai
Ku rasa rugi

Lada berbuah
Musim harga melambung
Rasa bertuah

Buah lumayan
Lori bertambah sempit
Hari yang indah

Malam yang lewat
Esok ‘kan kerja kuat
Selamat malam

-catatan Johnny Boy-
-0207 Khami Feb 25, 2010, wilayah separa sedar-

Friday, April 9, 2010

-BULAN: SEBUAH HADIAH UNTUK RAKYAT-



-BULAN: SEBUAH HADIAH UNTUK RAKYAT-

Sanggupkah kau memikul bulan bersama ku?
Bulan yang seharian kita lelah mengaitnya turun
Setelah ia kita tiarakan dengan khazanah ilmu dan sejarah
Lalu dengan amanah kita persembahkan kepada rakyat
Sebagai refleksi diri, pedoman juga tauladan

Andai lautan menjadi penghalang
Sanggupkah kita terus menyeberang
Dengan gagah,
Dengan berani,
Tanpa mati?

Sanggupkah kau menulis semula
Sejarah murka kota gila
Dengan darah para saudara
Yang gugur semasa menuntut keadilan
Yang mati semata bendera [parti] ditangan
Ghazal merdeka diganti desirdesir fitnah
Yang dilagukan melodi kematian
Dalam runut runut nota derita

Jangan seentengnya kau kira ini hanya ilusi
Tentang negara yang utopia
Versi anak muda pasca merdeka
Yang terbasuh pergi dengan kemewahan abad dan dekad
Tidak hanya tersisa lekat dibawah gebyar usang para yatim
Agar dihati tetap ada mimpi
Untuk dikejar menjadi realiti
Bukan lagi negara berbapa celaka
Bukan lagi raja sewenang takhta
Bukan lagi kita rakyat teraniaya

Wahai saudara saudari ku
Pertanyaan ku tetap kekal satu
Sanggupkah bulan itu kau pikul bersama ku?

-catatan Pena Gibril a.k.a Johnny Boy-
-0942 Sabi Mac 27, 2010, wilayah separa sedar-


Thursday, April 8, 2010

-TRILOGI; TAK ‘KAN MATI-


(Speed painting 16: 'REVOLUTION'-karya ALEX HOLT)

-TRILOGI; TAK ‘KAN MATI-

Kawanku
Disini aku mulai hari
Bangun membuka mata untuk terjepit
Diantara pepenjuru trilogi;
Seorang lasykar, romantika revolusi dan keringat petani

Tika ini aku sedang bersuluhkan lantera Pramoedya
Berperang dengan nilai nilai dalam hati
Selalu ia melelahkan
Dan terkadang aku sendirian tanpa jawapan

Sedang aku termangu berkirakira
Aku terpukau kebencian malam
Di daerah ini, kulihat bintangnya sangat cerah
Di daerah ini, kulihat bintangnya berwarna merah darah

Aku berdiri kawanku, seteguh kakiku
Hiasi perjalanan dengan kudupkudup ilmu
Biar sekali apa pun revolusi kita kendong
Romantisme luar jangan terlalu kita agung

Ambience bersamamu memberahikan semangatku
Mendindingi puting angin yang menghimpunkan butiran; ragu dan gusar
Keseorangan terkadang menjemputku untuk lupa
Tentang apa kita jeritkan sebuah revolusi?
Tapi khabarku dari daerah ini;
Kawanku
Disini, revolusi tak ‘kan mati

-catatan Johnny Boy-
2323 Rabi April 7, 2010, wilayah separa sedar-

Saturday, March 27, 2010

-DOA BUAT DUNIA-


-DOA BUAT DUNIA-

Apa khabar wahai dunia?
Ceritacerita hari tua
Mengiringi lewat uzurmu
Dulu penuh kehidupan
Yang hanya sejarah tanpa bukiti kini;
Fundamental laluan generasi dan peradaban
Menghiasi prop dan kostum pentas mu
Dalam warnawarna artifisial
Bertambah aneka kian harinya

Itu bukan yang kau mahu
Sekurangkurangnya tidak begini
Aku dengar rintih mu
Aku kesah derita mu
Waktu dengan patuh menceritakan
Keranapan tertanggung semesta alam
Kau menangis saban tika
Namun masih kau percaya akan harapan
Buat Ibn Adam, Ibn Yaakob, Ibn Muhammad
Sesubuh lagi menatap dada
Dalam limpah kurnia matahari
Yang tak ‘kan disyukuri

Aku kaku
Tersentuh dengan kesungguhanmu
Berkhidmat hingga yang dipanggil kiamat
Salam dan derha buat mu dunia
Salam dan redha buat mu Ibn Adam, Yaakob, Muhammad
Semoga sedar tiba sebelum waktu
Semoga kita menikmati ketenangan
Di dalam perdamaian kampung dunia

Senyumlah wahai dunia
Senyumlah bersama
Meski ku sedar kau terlalu derita
Lupakan cerita jagat sejarah khianat
Kerna bukan hanya aku yang percaya
Terdapatnya harapan baru dan doa buatmu, dunia

Salam dan semoga sejahtera wahai dunia tua...

-catatan Johnny Boy-
-1745 Sabi 27 Mac, 2010, wilayah separa sedar-
-dalam usaha menyokong EARTH HOUR jam 2030 hingga 2130 MAc 27,2010-

-SUNYI; SATU PENENTANGAN-


-SUNYI; SATU PENENTANGAN-

Rasa sarat di kepala sehingga tidak diketahui butirannya
Satu rasa yang semak, tapi indah
Pertanyaan berjawapan ala kadar
Captions berulang dalam kepantasan supernova
Menggauli warnawarna dalam erti sebenar kecamukan
Bila meletakkan harapan sebagai suluhan
Masa akan menjadi penyangak utama
Mencuri disetiap kesempatan; nafasnafas bertukar cemoh meluat...
Kita pusing, bila tersunyi
Namun dominan; perasaan cinta kesunyian dan kuasa mengawal, sebagai okestra iringan...

Mabuk lidah membeliti fakta
Khayalan menyinggah berumah benar
Untuk kita jualkan kepada pemain string bonekaboneka ajaib
Cerita yang dalam pementasan adalah kita
Berbondong bermogamoga dikabuli dunia
Dan kesannya kita kesali berzamanzaman
Katakata indah, buat kita terbungkus rapi
Berdiri sebagai satu rejimen laskar kayu
Anthem yang kita lagukan adalah milik orang, sampai bila pun milik orang...

Mahukah kita terus akur, berfikir tanpa bertemankan jawapan
Cerita antara kita pada waktu akhir sebelum kita ucapkan selamat jalan?

Sunyi... Berkhayal lagi tentang memori
Lunaskan rindurindu pada tangan yang seiringan
Bila udara kita kepal; kita isyaratkan satu penentangan...

-catatan Johnny boy-
-1912 Sabi Mac 27, 2010, wilayah separa sedar-

Friday, March 5, 2010

-KARMA (ATAU KAH SUMPAHAN?)-

-KARMA (ATAU KAH SUMPAHAN?)-

Dihujung titi sana
Aku terlihat segala derita
Tersingkap semua hijab
Siungsiung terbenam
Menyedut kering tanah kontang
Petani yang semakin terhalau
Dan peniaga lemas laba

Aku berimajin
Gerombolan arnab merah
Gebu dan berpihak rakyat
Menggetus dagingdaging haram politikus
Dalam kepantasan lipas membesar
Memancutkan segala yang terampas
Agar dipulangkan kepada si jelata
Lalu berkisar lah angin membawa khabar keadilan

Apakah nasib anakanak ikan
Yang kental hidupnya
Didalam perairan toksin urban
Atau dugong yang terjerat di selat
Juga teritip berumah baru di tiang batu
Menyaksikan emas hitam
Dihirup paip bersaiz mega
Pantai yang terhakis maupun ditimbus
Segalak engineer tertawa
Dan cerucuk yang kuat menyetubuhi dasar samudra

Dan...
Dan aku seakan histeria
Mendengar lolongan mendayu sedih
Kempas
Gaharu
Lampong
Meranti
Cengal
Kuin
Merbau
Kopak rosak ditentang lasykar timber bukan gerilya
Tanpa upaya bergerak menentang
Lantas menjadi pasak dirumah si kaya
Mengapa tidak digunakan juga di kuburan?
Mau saja aku berbisik
Bahawa kau adalah dari kaum tree-herder
Agar bisa kau gagah mencabut akar mu
Lalu kau tijakpenyet mereka yang mencabul itu

Mendung tega mendatang
Awan membondong membawa bayu hujan
Ah celaka! Hujan pun sudah masam
Bagaimana bisa buah cili ku membesar?
Langit kini tidak seramah dulu
Khabar yang dibawa sering tidak berpihak kita
Tidak, langit tidak berdosa
Tapi si botak celaka punya kilang besar disana

Kata ayah;
Kehangatan adalah keselesaan
Tetapi kehangatan juga bisa merentongkan yang leka
Aku jadikan azimat
Agar aku tidak serta tidur terlalu lena
Sebelum kemusnahan menjadi karma

-catatan Johnny Boy-
-0038 Sabi Mac 06, 2010, wilayah separa sedar-

Thursday, March 4, 2010

-PROPESI IIV: PLANET X-





-PROPESI IIV: PLANET X-

Aku petik jari snap!snap!snap!
Mengikut detak konsistensi celaru lensa
Aku simpan bintang berguguran
Bagi berhadapan kosmik yang merunsingkan
Angkasa gelap bisu menelan supernova
Hilang pancaindra
Galaksi hilang arah

Navigasi lautan terhenti
Kerna burujburuj telah terjual. Sunyi...
Tanah terhapus dari peta
Ke mana harus aku rujukkan
Gemersik cakapcakap dalam senandung ekuesyen
Lengkap semua makhluk berkatakata
Berbahasa pelik merintih ngeri. Aneh!

Helaian kertas luminasi
Hadir dalam warnawarna nadir arkilik
Mencuca dalam mesra tembakan rambang bergrid elektron gun
Bertujuan membidik planetari terjauh jutaan tahun cahaya
Hingga aku benarbenar percaya
Galaksi [planetari] terkompak dalam kotak tv
Dan; ada arnab di bulan?

Mari aku tegaskan
Penyelesaian sengit antara ketidakwajaran
Atau sogok saja sang penguasa dengan bir cap gadjha
Tiada siapa akan peduli atau mahu peduli
tentang kecelaruan kosmik dan galaksi
Tidak kau dan mustahil sang penguasa tadi
Kerna panik adalah perniagaan; cukuplah sekadar berkata "Kami mengetahui..."

-catatan Johnny Boy-
-2328 Seli Feb 16, 2010, wilayah separa sedar-


Tuesday, March 2, 2010

-ESPIONAJ!: ELIT DI KOTA-

-ESPIONAJ!: ELIT DI KOTA-

Di kota gelisah meminggir
Melayan putik deria rasa
Zes lemon beradu hangat kulit jari
Merojakkan satu aroma
Dimana mana bangunan mencarik langit
Menjulok bintangbintang
Sunyi bukit dicabul mulut gelojoh mengunyah

Pohon palma artifisial
Berduri bulba bulba cahaya
Menyapu langit dan langit,
Menggambarkan harapan plastik para bohemian
Teraspirasi dalam kepul reputasi sebatang Havana
Menjadi gebyar imaginasi:
Tentang hagemoni
Tentang cinta
Tentang kota
Tentang lara

Tapi kenapa mesti lara?
Dalam pikuk memesan makanan?
Dalam keramaian berkumpulan?
Dalam keghairahan merakus pinggan
Menjustifikasikan penyisihan rakan

Hahaha... Mari bersama si bukit menjerit
Seiring mentertawakan peradaban
Kliseklise ekslusiviti memilih rakan
Dalam kehidupan malam para intelektual urban
Hahaha... Kita [aku]ketawa sampai pengsan

-catatan Johnny Boy-
-2145 Sabi Feb 27, 2010, Gasoline, sebuah bukit sekitar Ampang-

-ESPIONAJ!: PANIK DI KOTA-

-ESPIONAJ!: PANIK DI KOTA-

Aku sunyi
Sendirian dijalan mati
Antara Annexe dan tamadun malam hari
Kereta limpas tapi aku masih sendiri
Takut: aku letakkan jauhjauh
Dalam poket beg lusuh
Plastik pembalut legasi Pramoedya aku alaskan buntut
Bagi mencairkan bekubeku kahak diskusi
Lampu neon meminjamkan cahaya sebagai gebyar
Selimut simpan sisa revolusi bagi hari esok
Aku bukan merungut, dah kau yang kata; apa apa cakap...

Mungkin kah kota ini bukan semesra dulu
Atau aku sahaja yang berprejudis?
Jemput aku naik,
Aku kesejukan dibawah ini...

-catatan Johnny Boy-
-2325 Jumi Feb 26, 2010, bulavar antara Pasar Seni dan bangunan Annexe-

Friday, February 5, 2010

-



-

Tika kau di riba angkasa ku
Kau nikmati dunia kelam mu
Tidak kau kira bintangbintang
Kau mengerang senyum girang
Hangat sejuk menumpulkan pancaindra
Kita tetap selesa di angkasa

Kau dan aku rasa
Momen kita
Kau dan aku rasa
Hangatnya masa bersama...

-catatan Johnny Boy-
-1607 Khami Feb 04, 2010 wilayah separa sedar-

Saturday, January 23, 2010

-ZEN, THE ESSENCES-

-ZEN, THE ESSENCES-

"Be the water, my friends
Be in no form
Let yourself shapes into anything
Be like the water
When the water in a cup, it becomes the cup
When in a bottle, it becomes the bottle
When the water in teapot, then a teapot shall it becomes
It flows or it crashes
Be the water, my friends
And adapt...
This is the philosophy behind zen"

-Lǐ Zhènfān a.k.a Lǐ Xiăolóng a.k.a Lee Jun Fan a.k.a BRUCE LEE-
-27 November 1940 – 20 July 1973-

Wednesday, January 20, 2010

-KITAR II-

-KITAR II-

Terusir dari sorga
Aku terdampar di pintu bumi
Sedang lahir ku dalam ratapan
Penceraian kehangatan rahim
Lalu aku jumpa damai
Diantara buah tetek ibu
Maka dengan apa tuhan?
Yang mampu aku cagarkan
Demi mengelak janjijanji kemusnahan
Dan pengusiran

Dengan apakah erti
Aku bermahkotakan ruitruit sitrus
Menanggalkan keselesaan baju kebesaran
Untuk menginsut penuh jerih
Menbiarkan onak ranjau meratah tubuh
Dan menganut hitam kekejaman
Semata menonton perbalahan dunyawi
Tika aku terhempas dari kendong ibu
Mengelak elak dalam celaru

Awan gemawang
Menyampainyampai khabar muslihat
Dalam bingar akustika
Terngiang sabdasabda kegelapan-'pasti saja bisa aku terus berdiri'
Menceraikan tubuh ini ke semua arah
Berlenang dipermainkan
Konotasi janjijanji dunia
Aku leka

Aku mahu mungkir
Aku mahu bermukah dengan janji
Aku mahu mati dan hidup kembali
Terus...dan lagi...

-catatan John si ‘orang gila’-
-0032 Rabi Jan 20, 2010, wilayah separa sedar-

Tuesday, January 19, 2010

-5 PULUH JUTA-

-5 PULUH JUTA-

Setiap butiran 5 puluh juta aspal memohon kematian mu
Dan helaian 5 puluh juta daun pepohonan bertasbih celaka
Lalu rakyat dungu
Telah pun kini cerdik
Maka apa lagi?
Berundur dan bertanggung jawab lah
Bayarlah dengan kematian mu

-catatan John si ‘orang gila’-
-1715 Seli Dis 22, 2009, wilayah separa sedar-

-SAAT DUNIA TERHENTI-

-SAAT DUNIA TERHENTI-

Kasih ku
Tidak sejauh tiga purnama
Tidak pula sedekat pancaindera melihat

Dan biar lah puisi ini berkisar penyesalan ku

Kau payah didekati
Menelan rahsia kepada diri
Jauh dari pemahaman ku
Gelita derita yang kau lalu
Tidak juga aku mengerti
Kasih ku kau lihat dengan penuh benci
Kesesalan merasuk gubuk kalbu
Tika aku tidak percaya
Yang Empunya menitah jiwa
Kau kempali kepada Kekasih mu
Bersama Nya di wilayah abadi

Kini kau di maya rega
Telah kau tinggalkan dunia fana
Tak mampu ku titipkan rindu
Al~Fatehah
Sekadar menambah bekalan disana

-rehat dengan aman, NAA DFM-
-catatan John si ‘orang gila’-
-0322 Sabi Jan 02, 2010, Puchong-

Friday, January 8, 2010

-TABU HAPAT-

-TABU HAPAT-

Bandar ini memerlukan kutu embun
Juga

Aku Kamu Mereka Wang Dadah Alkohol Musik Pergaduhan Perempuan-perempuan Laki-laki Bong ‘Pertunjukan harimau’ CK Aspal Biara Ceti

Agar malam-malam disini lebih indah berwarna
Hanya ada benci dan suka
Tiada sempurna atau kurang sempurna

-catatan John si ‘orang gila’-
-1444 Ahi Okt 11, 2009, wilayah separa sedar-

-INGATAN AMBANG DEKAD-

-INGATAN AMBANG DEKAD-

Aku tunggang ke mana saja arah angin liar
Berjubahkan sebelah gelita manusia
Berhembus api nafasku
Dan kuda si apocalypse yang dipinjamkan
Aku gadai demi damai

Biarlah aku simpan
Tahuntahun kemusnahan garis panduan beralibi
Tika marhaen berperi sugul dan sedih
Melolong dalam kesunyian kosong
Cakapcakap manusia berperi serigala
Tanpa mengenang dialog yang tinggal ingatan sundal

Esok yang masih kabur
Bermain janji berwarnawarni
Janji janji janji terus lagi janji
Gambaran [indah] terpana menggoda
Sudah kah kau lupa?
Kau adalah parasit menghisap intipati dunia
Dan aku adalah arwah hari ini,
Yang lahir hanya dikala hari bertukar semalam
Sayang, kau dapat bercumbu asmara dengan ku
Hanya dalam kenangan mu...

-catatan John si ‘orang gila’-
-2255 Rabi Jan 06, 2009, wilayah separa sedar-

Wednesday, January 6, 2010

-HADIRKAH KAU DISANA? (SPAM~JOHO)-


-HADIRKAH KAU DISANA? (SPAM~JOHO)-

Terlihat roh sendiri berbaris menyertai perarakan semangat muda mudi johor GILA seni. Dendangan demi dendangan diperdengarkan memberitahu ketibaan masa. ya, masa yang mengingatkan tentang sungai yang mengalir arus keintelektualan dalam seni telah semakin kering.

Bukan kah ini puncanya kita berbondongbondong disini?
Di JOHO tanah Johor?
Bukah kah kita disini menagih janji?
Di JOHO tanah Johor?
Bukan kah kita mahu memuaskan serakah seni disini?
Di JOHO tanah Johor?
Bukan kah kita sedang menghirup setiap tetes seni dirembes kepala muda mudi?
Di JOHO tanah Johor
Bukan kah kita telah tertagih sekarang?
Bukan kah kita di JOHO tanah Johor?

Aku lihat mindaminda terlahir dari pandangan lensa, *Flash! Flash!Flash! dalam aneka warna gelap hitam retorik bercakap perjuangan dengan sendirinya. Irama pak tua lapuk pernah dicebik ;boo!tak cool dengan sendiri diperakui jiwajiwa berontak yang terkumpol bersama haba lembab dari badan berdeodoran. Digesekgesek naluri malu perakui setanding herotan bunyi sang violin. Dan hummpfff... Wangian para bidadari sekala melegakan nostril yang ditentang pelbagai odor. Aku tak kesah, aku kenal akan bau didalam ceruk berkaca ini. Bau yang menceritakan pelbagai keresahan gelisah masyarakat, bau antara hembusan nafas harmoni musika, akustik berimpak. Bau karya budaya anak muda.

Disebalik dinding kelalang ini, ratusan merungut gagal kehadapan. Hadirin cuba khusyuk biar diluar linkungan, apa yang dihambur si tegar bersenjata pembesar suara. Si tegar beraneka wadah perjuangan menuju entiti sama ~ masok!masok!masok! masuk kan seni dalamdalam jiwa kamu. Dan solo, lagi solo trompet sexafon akustik lebih akustik. Tidak kah itu sedikit melegakan?

Selesaikah hutang lama? Hilangkah dahaga? Terisikah kekosongan minda tahun baru bermula? Masa telah hilang kepercayaan nya, jika tidak tentu aku dapat multiple orgasme. Resah lagi, sedikit telah lega dan ucapanucapan tahniah!congrats!sudah lewat!aku blah!chow!jumpa lagi!u guys rawk! berlegarlegar di ruang udara berembun Teluk Danga.

Maaf dunia, aku tak mampu halang kebangkitan mereka...

-catatan John si ‘orang gila’-
-0315 Ahi Jan 03, 2010, wilayah separa sedar-