Monday, May 31, 2010

-PETA 1915 (PALESTINA MERDEKA)-

Aku tidak lahir disana
Tidak juga aku pernah kesana
Aku hanya melihat itu semua melalui tetingkap media
Tetapi tetap tanah itu aku berasa dekat dihati
Bila manusia mengambil alih tugas Tuhan, keadilan pasti hilang
Bila propesi disalah erti, nyawa manusia pasti binasa

-PETA 1915 (PALESTINA MERDEKA)-

'Bir ruh, bir dam, nafdika ya Aqshar'
'Bir ruh, bir dam, nafdika ya Gaza'
‘Viva Palestina!’ ‘Viva Palestina!’
'Viva Palestina!'

Jeritan para syuhada kecil bagaikan halilintar
Memetir keluh kesal dikirim nun ribuan batu diperjauhan
Gema nyaring seakan membelah bumi ketika jeritan syahid
‘Allahu akbar!’ ‘Allahu akbar!’
Membinggarkan telinga Zionis dan menelan semua asap fosforus putih
Dan para Fisabilillah terus menderu kehadapan
Menjunjung kalimah Tauhid dan kalimah Rasul
Mengejar janji panji-panji Hamzah, Umar, Usman, Ali, al-Ayubi

Takala Zionis berbangga dengan besi-besi dan belerang membakar
Anak kecil Palestina berteguh yakin dengan lastik
Gabungan batu dan kulit unta bagi mereka cukup ampuh
Secalit takut pun tak pernah menggugat keazaman untuk terus merdeka
Munajat tetap kepada Ilahi
Biar luluh dilanggar misil
Janji ‘1000 Sallahudin al-Ayubi’ dipenuhi
Dan kepada debu-debu terus dikirimkan
Kata-kata rindu, gelak riang, bauan roti dan halusnya minyak zaitun
Terus ke sel-sel gelap sang rejim
Buat walid yang tercinta
Buat abang yang tersayang
Buat atuk yang terhebat
Dibelakang garis palsu lukisan Balfour

Dan bahang tanah Palestina tetap selesa
Tak terbanding walau dikeluasan tundra
Pintu Arghun dan al-Hadid sentiasa akan terus terbuka
Kekal merdeka berlambangkan Kota Baitulmuqqadis
Biar zahirnya telah kau mangga sebesar kepala Theodore Herlz
Tetap semangat jihad al-Quds bebas keluar masuk
Ke tanah yang dipalsu-milikkan tirani
Mengingatkan dosa-dosa setiap penzalim dengan al-Qassam
Hingga malam ditanah haram tiada ertinya lagi

Tika ladang-ladang zaitun ditanah subur Palestina dijilat api
Nun diseberang Gaza, cahaya-cahaya Hannukah dirai
Tempik sorak menenggelamkan ratapan dan tangisan
Namun api yang memperkosa hangus tanaman ruji
Tidak sedikit pun mengurangkan tenaga anak-anak Palestina merdeka
Yang telah terbiasa berlapar
Untuk bangkit di akhir-akhir malam
Demi menjayakan operasi-operasi menuntut keadilan
Retaliasi kebiadaban Rejim Zionis

Tutup lah mulut mu wahai anak-anak Palestina
Yang masih meratap dalam kebingungan
Telan lah segala jeritan dan keperihan
Moga itu menjadi bekalan santapan semangat
Untuk bangkit bersatu
Untuk bangkit dibidang ilmiah
Bangkit dibidang ekonomi
Bangkit untuk melawan penjajah
Bangkit untuk memastikan kedaulatan Palestina tidak terus diperkosa

Berteguh lah dengan pasti
Akan terlukis kembali peta Palestina 1915
Dengan tinta darah para syuhada
Terbentanglah dengan mutlak
Tanah-tanah Palestina yang kekal bebas
Dari Semenanjung Sinai ke Tel Aviv
Merentas kota Baitulmuqqadis dari Sempadan Lubnan ke Terusan Suez
Tentunya akan kembali berkumandang
Panggilan-panggilan menghadap Ilahi
Disetiap ceruk udara tanah Palestina merdeka!
Berteguh lah saudaraku!
Doaku akan setia mengiringi perjuanganmu!

-catatan John si ‘orang gila’-
-1408 Ramadhan 19, 1430 hijrah, wilayah separa sedar-

Wednesday, May 19, 2010



kau kata langit itu cantik dan mulia...

tapi aku kata langit itu hina dan monowarna...

sebab dihujung horizon sana, langit tetap tampak hina bersatu dengan air laut biru yang masin....
...
jadi, mana mulia tingginya langit dan mana hina rendahnya bumi bila dihujung sana, langit dan bumi gembira bersatu dalam pernikahan berkhadikan mentari ....

-catatan Johnny Boy-
-1812 Rabi May 19, 2010, the Blue Lagoon Beach, Port Dickson-

Tuesday, May 18, 2010

-DEAR MAY-

-DEAR MAY-

Dear May;
Fuck you!
From the 1st to the end of you
And, and fuck June too!

-Johnny Boy-
-Fuck!who cares bout the date anyway?its fucking May!-

Thursday, May 13, 2010

-KITA BINATANG-

-KITA BINATANG-

Kelmarin kita bicara berpaksi babi. Ketawa mengilai
Bagai dubuk ketemu bangkai
Kita bayangkan babi itu amoeba, betapa paniknya Malaysia

Hari ini kita bicara terkeluar gajah
Gajah pemalu. Bunyinya juga lucah, bukan itu tujuannya
Kalaukalau aku pelatih gajah tersohor, saksikan lah 'Poet si Gajah'
Lambat laun kau bisa buka santuari!

-catatan Johnny Boy-
-0139 Jumi Mei 14, 2010, wilayah separa sedar-

Wednesday, May 12, 2010

-SESAT DI KOTA REVOLUSI- pulang ke Kuala Lumpur



Rice Above #10, No Black Tie
(this guy always steal a slot and crash others party)

Monday, May 10, 2010

-BRIGED SASAR-


-BRIGED SASAR-

Kita adalah soldadu sasar
Dalam arena musik liar dan puisi kasar
Suara suara retak yang memburu disepanjang tidur
Katakata kebenaran yang mendesah
Di luar garis dinding ini
Aku dengar gempita
Rakyatberkata tidak mengapa
Tika mereka diperbodohkan ehwal 5puluh juta
Dinding ini tidak buta
Tidak tuli
Tidak bisu
Jangan biarkan busabusa yang semalaman kita tempelkan dipintu
Turut membatasi fizikal suara
Biar kita menggila runut dan nota
Kita aman disini
Menunggu sesiapa pun dengan tangan terbuka
Propaganda peperangan NEO-KOLONIALISASI EKONOMI yang kau dagang
Aku bayar dengan pelukan keamanan
Tika ini tidak mengapa
Kau butakan, tulikan, bisukan indera mu
Kerna suatu hari nanti
Suara dari balik dinding ini pasti datang mengetuk pintu rumah mu!

*label : slam poem


-catatan Pena Gibril a.k.a Johnny Boy-
-sebelum dan sesudah solat Jumaat, April 23, 2010, wilayah separa sedar-

*terlafaz di Wall Hound on Mayday, May 02, @ The Wall

-TRILOGI; HAIKU PETANI BERTUAH-

-TRILOGI; HAIKU PETANI BERTUAH-

Kerjakan tanah
Peluh mencurah gila
Berhasil juga

Tukaran alam
Bertukar sama nilai
Ku rasa rugi

Lada berbuah
Musim harga melambung
Rasa bertuah

Buah lumayan
Lori bertambah sempit
Hari yang indah

Malam yang lewat
Esok ‘kan kerja kuat
Selamat malam

-catatan Johnny Boy-
-0207 Khami Feb 25, 2010, wilayah separa sedar-