Wednesday, December 29, 2010

-ESKAPIS MIMPI-


-ESKAPIS MIMPI-

Aku relakan diri ditiup terbang
Angin kipas industri
Asalkan hati terlibur
Di ruang lingkup perjuangan satu revolusi
‘Redemption song’ yang dialun busker
Seiringan mimpi
Aku rela

Aku rela ditiup pergi


-catatan Johnny Boy-
-0428 Ogos 09, 2009, wilayah separa sedar-

Monday, December 20, 2010

-GENERASI KU-


-GENERASI KU-

Generasi ku adalah belon belon berisi hellium
Dengan warna warna takjub karnival

Generasi ku adalah belon belon berisi hellium
Mendongak ke bulan, bermimpi kebebasan
Menggedik dicuit angin
Dengan dubur tertambat benang
Dan yang memberati buntutnya dari bebas adalah sepotong batang ubi dan seurat rapuhan benang!

Generasi ku adalah belon belon berisi hellium
Dengan warna warna takjub karnival

Generasi ku adalah belon belon yang bongkak sematamata keringanan helliumnya
Generasi ku adalah belon belon yang bongkak sematamata warna takjub karnivalnya
Merengek rengek untuk bebas merdeka tanpa berbuat apa apa

Generasi ku adalah belon belon hellium berwarna karnival dan tertambat juburnya ditangan menteri menteri badut negara

Generasi ku adalah belon belon hellium merontaronta tak mampu terbang merawang
Jubur ditambat benang berpaut pada menteri badut

Generasi ku adalah belon belon hellium berwarna takjub karnival yang tak mampu terbang tinggi dan akhirnya meletop ditangan si menteri badut
Tanpa terbang
Tanpa merawang
Tanpa mengenal bebas merdeka

Generasi ku adalah belon belon yang menafikan keringanan hellium dan ketakjuban warna warna karnival

Generasi ku bukanlah Zeppelin
Generasi ku hanyalah belon belon hellium berwarna takjub karnival yang dijual murah di pasarpasar malam!
Generasi ku masih belum merdeka...

-catatan John si ‘orang gila’-
-2008 Seli Jun 14, 2010, wilayah bebas merdeka-

Sunday, December 19, 2010

-DERAIAN WARNA-

-DERAIAN WARNA-

Warnaku adalah kacakaca yang berderai
Bertelingkah untuk esok yang mendatang
Terang benderang
Walau jalannya halus menuju kemunafikan diri
Disusuri hingga ke punca dentingan
Notanota sumbang
Dari biara yang menunjuki si pengembara
Ke haluan yang jauh tersasar dari peradaban
Untuk disimpannya. Hati dipendam di celah karang
Kini menjadi harta nadir buruan orang
Yang tetap kekal sebagai idaman.
Tak 'kan ditemui, tak 'kan dirosakkan lagi
Di wilayah serba abadi
Lalu, bagaimana bisa semuanya kembali asal
Kalau naskahnya saja terlalu tebal sejarah yang telah ditulis
Pasti tak 'kan bisa dipadam begitu saja
Kecuali dirosakkan dengan tinta khianat
Begitulah jua kiranya warnaku yang telah berderai...

-catatan Johnny Boy-
-Black November, forever shall it be-