Wednesday, January 26, 2011

-LUPAKU JANGAN, KOMRAD!-

-LUPAKU JANGAN, KOMRAD!-

Saudaraku; kesengsaraan kemiskinan sekian lama menjadi nafas tamadun
Menyelimut tika malam sejuk dan menjadi teduhan di siang hari
Mata kemanusiaan bertimbal dinar uang
Kita sedar dan hilang kawalan

Ingatlah saudara
Ya saudara, kesengsaraan kemiskinan adalah seiringan
Kau merasa dan aku juga
Jadi ingatlah saudara; tika kau jauh nun di hadapan
Mereka yang pincang korban nafas kesengsaraan
Jadi ingatlah luka-luka yang masih berdarah
Tika kau ubati lukamu disana
Atau yang mencari teduhan
Tika kau bertuah dicumbui
Juga yang dipekup tika menjeritkan reformasi
Tika kau bebas berpidato di pentas ulung

Dan sentiasa bersatu
Agar kiri dan kanan sama
Bila seiringan tangan dikepalkan
Kesengsaraan menjadi semangat kebahagiaan
Kita adalah tangan dan kaki yang sama
Walau cuma sebelah mata mengesan bahagia
Yang lain pasti turut gembira
Ingatlah ini semua saudara; tika kau di belakang maupun di hadapan
Aku, kau, mereka - kita adalah seiringan!

-catatan Johnny Boy-
-0936 Mei, 27, 2010, wilayah separa sedar-

4 comments:

  1. khabarnya begitulah...asalkan tidak dilupakan nyaring jerit sunyi alphabet yang menari...kamu bagaimana, sudah tamat pengajiannya?...apa pun lirik kamu amat dihargai... :)

    ReplyDelete
  2. sudah lama,alhamdulillah...lebih setahun lepas :) trimas.

    ReplyDelete
  3. owh...great to hear that...kiranya sudah selesai menyesuaikan kembali 24jam hidup di msia...(apa punye soalan la...heh...)

    err...tu orang seni tu macam seni = kecil (kehidupan seni=amoeba, bakteria, plankton...etc..etc..)ke?heh...

    ReplyDelete