Friday, April 9, 2010

-BULAN: SEBUAH HADIAH UNTUK RAKYAT-



-BULAN: SEBUAH HADIAH UNTUK RAKYAT-

Sanggupkah kau memikul bulan bersama ku?
Bulan yang seharian kita lelah mengaitnya turun
Setelah ia kita tiarakan dengan khazanah ilmu dan sejarah
Lalu dengan amanah kita persembahkan kepada rakyat
Sebagai refleksi diri, pedoman juga tauladan

Andai lautan menjadi penghalang
Sanggupkah kita terus menyeberang
Dengan gagah,
Dengan berani,
Tanpa mati?

Sanggupkah kau menulis semula
Sejarah murka kota gila
Dengan darah para saudara
Yang gugur semasa menuntut keadilan
Yang mati semata bendera [parti] ditangan
Ghazal merdeka diganti desirdesir fitnah
Yang dilagukan melodi kematian
Dalam runut runut nota derita

Jangan seentengnya kau kira ini hanya ilusi
Tentang negara yang utopia
Versi anak muda pasca merdeka
Yang terbasuh pergi dengan kemewahan abad dan dekad
Tidak hanya tersisa lekat dibawah gebyar usang para yatim
Agar dihati tetap ada mimpi
Untuk dikejar menjadi realiti
Bukan lagi negara berbapa celaka
Bukan lagi raja sewenang takhta
Bukan lagi kita rakyat teraniaya

Wahai saudara saudari ku
Pertanyaan ku tetap kekal satu
Sanggupkah bulan itu kau pikul bersama ku?

-catatan Pena Gibril a.k.a Johnny Boy-
-0942 Sabi Mac 27, 2010, wilayah separa sedar-


Thursday, April 8, 2010

-TRILOGI; TAK ‘KAN MATI-


(Speed painting 16: 'REVOLUTION'-karya ALEX HOLT)

-TRILOGI; TAK ‘KAN MATI-

Kawanku
Disini aku mulai hari
Bangun membuka mata untuk terjepit
Diantara pepenjuru trilogi;
Seorang lasykar, romantika revolusi dan keringat petani

Tika ini aku sedang bersuluhkan lantera Pramoedya
Berperang dengan nilai nilai dalam hati
Selalu ia melelahkan
Dan terkadang aku sendirian tanpa jawapan

Sedang aku termangu berkirakira
Aku terpukau kebencian malam
Di daerah ini, kulihat bintangnya sangat cerah
Di daerah ini, kulihat bintangnya berwarna merah darah

Aku berdiri kawanku, seteguh kakiku
Hiasi perjalanan dengan kudupkudup ilmu
Biar sekali apa pun revolusi kita kendong
Romantisme luar jangan terlalu kita agung

Ambience bersamamu memberahikan semangatku
Mendindingi puting angin yang menghimpunkan butiran; ragu dan gusar
Keseorangan terkadang menjemputku untuk lupa
Tentang apa kita jeritkan sebuah revolusi?
Tapi khabarku dari daerah ini;
Kawanku
Disini, revolusi tak ‘kan mati

-catatan Johnny Boy-
2323 Rabi April 7, 2010, wilayah separa sedar-