Monday, April 25, 2011

-RANJANG TERAKHIR-

-RANJANG TERAKHIR-

Bila aku mati
Nanti
Aku harap
Dibiarkan saja mereka meratapi perginya aku bersama
Uang uang yang aku berhutang
Budi budi yang belum aku balas
Hati hati luka yang belum aku ubati
Maaf yang belum aku beri
Cinta cinta yang belum aku rai
Soalan soalan yang belum aku rungkai
Rindu rindu yang belum aku lunas

Bila aku mati
Nanti
Tika itu bunuh semua pelita
Biar kegelapan memeluk kumesra
Agar dunyawi terus menjadi mitos
Cinta antara aku dan cahaya;
Biar tak pernah ada
Benci kepada kebesaran dunyawi;
Biar dinyala nyala
Kegelapan yang menunjukan jalan kejujuran
Pertemuan dua kekasih
Jiwa kecungapan yang lama telah lesu
Memikul noda kemanusiaan
Antara aku dan si mistik; kematian
Di celah gema sorakan perkampungan suram

Dan jangan dibiar wanita wanita melihat kujurku
Kerna kesayuan dan air mata akan menyihir kukembali bangkit
Tika aku tidak rela akan itu
Di dalam kehidupan,
Aku tidak mampu menghalang air mata
Lalu biar aku pergi
Tanpa kenangan sedih
Butir butir delima dari mata para wanita

Halangilah sahabat karib dan saudara maraku
Dari mengiringi kujurku ke penyemadian
Dan jangan kau perangi musuhku
Yang mencambuki dan mengheret kujurku dengan rantaian besi berat ke gigian kubur
Agar tiada lagi sengketa
Agar tiada lagi cerca
Agar pertemuan di ranjang terakhir
Melenyapkan segala permusuhan antara kita
Biar kecelaan ini bisa mengubat
Hati yang dirosakkan api
Kebencian antara sesama

Kuburkan aku tanpa tanda
Biar dagingku menjadi santapan tanah
Agar suburnya pohon kemboja
Membungakan cinta dan membahagiakan penduduk kota

Suatu hari nanti
Biarkan aku pergi
Dengan dendam, benci, iri, haloba, dan segala kejahatan dunya
Semoga selepas aku mati
Penduduk dunya lebih memahami
Apa itu erti sebenar cinta

-catatan Johnny Boy-
-0237 April 20, 2011, ranjang terakhir, hospital daerah batu pahat-

4 comments:

  1. Kalau anda mati,sapa lagi mau tulis puisi indah?

    ReplyDelete
  2. betapa malang, aku kekal menghirup udara percuma sehingga kini...di mana aku impikan kematian ketika diranjang, para medik berusaha tekun memberiku nafas...

    ada ketika hanya kematian akan melengkapkan satu kehidupan. terima kasih kerna cuba memahami, sangat kuhargai... :)

    sydrah : kenapa aku tidak boleh memberi komen di blog kamu?

    ReplyDelete
  3. oh,saya pon tk tau.sebenarnya saya dh lama gak tk jenguk blog tu.ini yg baru: http://starlustre.wordpress.com/ :)

    ReplyDelete