
- HARI INI DELAPAN BELAS TAHUN YANG DULU ( KEINDAHAN ALAM ) -
Hari ini delapan belas tahun nan lalu
Termaktubnya hukum dipokok Luh Mahfuz
Bahwa satu lagi keindahan alam dicipta
Diletakkan diantara dunia bersatu Adam ibunya Hawa
Untuk dicintai, untuk dihargai
Hari ini pada delapan belas tahun nan lalu
Dipamirkan keindahan alam itu
Bersama langit yang meluas, taburan bebintang cantik dikekang gelita pahit malam
Digendangkan tabor, telah lengkaplah keindahan alam itu
Didengarkan laungan Maha Besar Si Pencipta
Bersama bebintang terpilih, ditemani sentiasa
Makanya aku alpa keindahan alam itu
Tersihir diri aku dengan kebebalan dan haloba
Menganggap diri kerdil ini gagah, mampu
Tercuit mengagak dicuri keindahan alam itu
Bagi mencapai maksud memiliki
Maka,
Mana diamnya sang langit meluas?
Mana diamnya bebintang cantik?
Mana diamnya gelita pahit malam yang melemaskan?
Bagaimanakah nasib
Sang penyair lain yang mencari arah alunan qasidah jiwa melalui kau, keindahan alam?
Jika hadirnya aku sebagai pencuri?
Sayangnya,
Sang pendengar yang tak mau mengerti
Sayangnya,
Mulut terkunci bisu, telinga tersumbat tuli
Apa fungsi aku berdiri disini?
Mendendangkan irama beku syair menyanjung kau keindahan alam
Tetapi bukan maksud aku mahu ditepuk, mahu dipuji
Tidak sesekali,
Kerna aku berdiri berlandaskan niat tersendiri
Nah!
Aku pulangkan keindahan alam ini kepada yang hak
Telah aku lucutkan;
Kebebalan
Bangga
Keceluparan diri
Maka ampuni aku langit nan meluas, bebintang cantik dan gelita pahit malam
Kerna telah aku curi keindahan alam, sejenak
Bagi mendendangkan syair beku
Bagi meraikan hari ini delapan belas tahun nan lalu
Aku arahkan himpunan rapat jemari aku
Aku doakan selamat ulang tahun wahai keindahan alam
Selamat dan indahlah sepanjang tahun…
- indahlah sehingga hari pengakhiran walaupun tak semestinya aku sebagai penyanjung tetap engkau -
- catatan john si orang gila, Jan 27, 2009 -
ini bukan i punyer!..byee....
ReplyDelete